-->

Gigi Patah Masih Berguna, Jangan Dibuang

Gigi patah bisa saja terjadi tiba-tiba jika kita terjatuh, berkelahi, mengalami kecelakaan, terbentur benda keras, atau menggigit es batu.

Untungnya, gigi permanen alias gigi dewasa yang patah terkadang bisa ditempel kembali seperti sedia kala. Nah, kalau tiba-tiba gigi kamu patah, jangan langsung membuang patahan gigi. Simpan bagian yang patah tersebut dan bawa ke dokter gigi terdekat secepat mungkin. Semakin lama didiamkan, semakin susah bagi dokter gigi untuk memperbaiki gigi patah kamu.


Baca Juga
Langkah Alternatif Obat Sakit Gigi di Rumah
Obat Sakit Gigi Berlubang untuk Mengatasi Nyeri
Obat Sakit Gigi dan Perawatan yang Dapat Dilakukan Sendiri di Rumah
Obat Sakit Gigi untuk Ibu Menyusui yang Aman

Saat menuju ke dokter gigi, disarankan untuk melakukan beberapa saran di bawah ini untuk mengatasi gigi patah yang kamu alami:

  • Cobalah untuk menempelkan patahan gigi ke gigi aslinya dan gigit kain kasa atau kantong teh basah pelan-pelan agar gigi tidak banyak bergerak. Hati-hati, jangan sampai patahan gigi tersebut tertelan.
  • Kalau merasa kesulitan melakukan poin yang di atas, taruh gigi patah ke dalam wadah berisi sedikit susu sapi atau air liur.
  • Kamu juga bisa menyimpan gigi patah di antara bibir bawah dan gusi atau di bawah lidah.
  • Jika gigi terasa sakit, minum paracetamol atau obat pereda nyeri yang dijual bebas lainnya dan bilas mulut dengan air garam.
  • Jika gigi patah menyebabkan ujung gigi menjadi bergerigi atau tajam, tambal dengan sedikit lilin parafin atau permen karet tanpa gula, hal ini dimaksudkan agar gigi tidak melukai lidah, bagian dalam bibir, atau bagian dalam pipi.
  • Jika kamu lapar, konsumsi makanan lunak dan jangan mengigit makanan menggunakan gigi yang patah atau rusak.
Tapi, jika kamu tidak bisa menemukan patahan gigi, jangan khawatir. Dokter gigi bisa membuat gigi palsu dengan menggunakan bahan yang warnanya sama dengan gigi asli kamu. Jika bagian belakang gigi juga ikut patah atau rusak, dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk memperbaiki gigi dengan filling atau crown. Namun, jika gigi yang patah ternyata rusak parah dan bahkan sampai sarafnya terlihat, kemungkinan dokter gigi akan menyarankan perawatan saluran akar atau root canal.

Baca Juga
Memahami Proses Pemasangan Implan Gigi dan Risikonya
Meredakan Sakit Gigi Menggunakan Manfaat Cengkeh
Tak Hanya Segar, Mouthwash Membantu Mencegah Masalah Gigi dan Mulut
Tentukan Waktu yang Tepat Untuk Melakukan Operasi Gigi Bungsu
Yang Harus Dilakukan Setelah Menjalani Tambal Gigi 

Kalau kamu tidak ingin sampai mengalami gigi patah, hindari berbagai faktor yang meningkatkan risiko kamu mengalaminya seperti perkelahian, tidak mengonsumsi makanan yang keras, dan selalu mengenakan sabuk pengaman ketika berkendara. Jika kamu suka olahraga yang berisiko terkena pukulan di mulut, disarankan untuk memakai pelindung mulut atau mouthguard yang dibuat oleh dokter gigi untuk melindungi gigi kamu.

Oh iya, jika kamu tidak bisa mengatupkan gigi atas dan bawah secara bersama-sama hingga menutup, itu bisa jadi karena rahang kamu terluka atau patah ketika terbentur benda keras. Segera pergi ke dokter gigi atau datangi unti gawat darurat di rumah sakit terdekat secepatnya. Semakin cepat gigi patah ditangani, semakin cepat pula kamu mendapatkan perawatan yang tepat dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
 

Artikel Terkait